
Yuuuk...mari kita pelajari apakah ada hubungannya masalah kesehatan yang sering kita alami dengan faktor psikologis....??
Untuk merawat tubuh, kita cukup makan, minum, beristirahat dan berolahraga. Namun. Merawat tubuh akan terasa sulit ketika kita memiliki masalah psikologis yaitu masalah yang berhubungan dengan pikiran. Jika masalah itu di biarkan berlarut-larut dan tidak kunjung diselesaikan, kita akan cenderung mulai makan tidak teratur,banyak mengurung diri dan kurang beristirahat hingga akhirnya kesehatan tubuh terpengaruh.
Kualitas tidur seseorang, makanan, waktu beristirahat dan bersenang-senang, semua itu mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Seandainya kita memikirkan atau merasakan sesuatu yang memicu rasa khawatir atau rasa tidak enak yang kemudian berubah menjadi stress, secara otomatis tubuh akan terpengaruh dan menjadi tidak prima. Namun, ketika kita merasa bahagia, pikiran tenang dan tidak lelah,secara otomatis tubuh akan merasa nyaman dan segar. Inilah hubungan antara tubuh dan pikiran kita.
Dengan merawat pikiran seperti berpikir positif, berusaha untuk tidak selalu khawatir serta tidak mudah panic dan stress, kita dapat mengatur keadaan batin dan tubuh sehingga kita bisa beristirahat dengan cukup dan berkualitas, mampu berolahraga secara teratur dan mampu mendapatkan asupan makanan yang cukup. Hasilnya fisik dan batin kita akan terasa lebih sehat. Ketika kita merasa senang dan memiliki energy yang baik, kita memiliki kekuatan di dalam diri, yang cukup untuk menghadapi siapa saja.
“mengapa saat kita merasa sedih, takut atau cemas, lambung kita merasa perih, mulas atau mual???
Itu karena perasaan sungguh-sungguh berhubungan dengan organ pencernaan. Ketika perasaan sedih yang mendalam tidak dilepaskan lewat tangisan, misalnya “maka lambunglah yang akan menggantikannya menangis”
Lambung akan mengeluarkan getah asam lambung sebagai “ air matanya “
Ada pepatah mengatakan “ mens sana in corpore sano “ ( didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat ). Frasa ini menunjukan dengan tepat bahwa hanya di dalam tubuh yang sehatlah kita dapat memiliki atau mempertahankan jiwa dan pikiran yang sehat.
Banyak orang berkata bahwa orang yang bahagia biasanya berumur panjang, karena pikiran yang baik menghasilkan jiwa yang bahagia. Dan pada gilirannya, jiwa yang bahagia akan merangsang system kekeblan tubuh yang baik sehingga tubuh tetap sehat. Lagi pula tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan obat-obatan terutama penyakit yang berhubungan dengan jiwa dan pikiran.
Sifat dasar dan keadadaan roh yang sehat dapat terlihat dari warna dominan dan kesempurnaan bentuk aura yang menyelimuti tubuhnya. Roh adalah jati diri kita sendiri.
Roh adalah garam, sementara tubuh adalah airnya.
Air dapat tercemar,tetapi bisa juga tetap bersih, tergantung lingkungan sekitar. Jika seseorang memasukan garam ke dalam air seperti roh didalam tubuh manusia. Yang akan ia peroleh adalah zat cair. Cairan tersebut dapat dimasukan ke wadah dari berbagai bentuk, tetapi garam yang di dalamnya tidak akan berubah bentuk. Ketika cairan tersebut menguap dan mengering, garam tidak akan ikut menguap. Garam tetap tinggal. Garam itu tidak dapat di hilangkan, begitu pula roh dan esiensi tuhan, tidak dapat di hancurkan. Roh akan tetap abadi,tak peduli apapun yang terjadi pada tubuh.
Kualitas tidur seseorang, makanan, waktu beristirahat dan bersenang-senang, semua itu mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Seandainya kita memikirkan atau merasakan sesuatu yang memicu rasa khawatir atau rasa tidak enak yang kemudian berubah menjadi stress, secara otomatis tubuh akan terpengaruh dan menjadi tidak prima. Namun, ketika kita merasa bahagia, pikiran tenang dan tidak lelah,secara otomatis tubuh akan merasa nyaman dan segar. Inilah hubungan antara tubuh dan pikiran kita.
Dengan merawat pikiran seperti berpikir positif, berusaha untuk tidak selalu khawatir serta tidak mudah panic dan stress, kita dapat mengatur keadaan batin dan tubuh sehingga kita bisa beristirahat dengan cukup dan berkualitas, mampu berolahraga secara teratur dan mampu mendapatkan asupan makanan yang cukup. Hasilnya fisik dan batin kita akan terasa lebih sehat. Ketika kita merasa senang dan memiliki energy yang baik, kita memiliki kekuatan di dalam diri, yang cukup untuk menghadapi siapa saja.
“mengapa saat kita merasa sedih, takut atau cemas, lambung kita merasa perih, mulas atau mual???
Itu karena perasaan sungguh-sungguh berhubungan dengan organ pencernaan. Ketika perasaan sedih yang mendalam tidak dilepaskan lewat tangisan, misalnya “maka lambunglah yang akan menggantikannya menangis”
Lambung akan mengeluarkan getah asam lambung sebagai “ air matanya “
Ada pepatah mengatakan “ mens sana in corpore sano “ ( didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat ). Frasa ini menunjukan dengan tepat bahwa hanya di dalam tubuh yang sehatlah kita dapat memiliki atau mempertahankan jiwa dan pikiran yang sehat.
Banyak orang berkata bahwa orang yang bahagia biasanya berumur panjang, karena pikiran yang baik menghasilkan jiwa yang bahagia. Dan pada gilirannya, jiwa yang bahagia akan merangsang system kekeblan tubuh yang baik sehingga tubuh tetap sehat. Lagi pula tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan obat-obatan terutama penyakit yang berhubungan dengan jiwa dan pikiran.
Sifat dasar dan keadadaan roh yang sehat dapat terlihat dari warna dominan dan kesempurnaan bentuk aura yang menyelimuti tubuhnya. Roh adalah jati diri kita sendiri.
Roh adalah garam, sementara tubuh adalah airnya.
Air dapat tercemar,tetapi bisa juga tetap bersih, tergantung lingkungan sekitar. Jika seseorang memasukan garam ke dalam air seperti roh didalam tubuh manusia. Yang akan ia peroleh adalah zat cair. Cairan tersebut dapat dimasukan ke wadah dari berbagai bentuk, tetapi garam yang di dalamnya tidak akan berubah bentuk. Ketika cairan tersebut menguap dan mengering, garam tidak akan ikut menguap. Garam tetap tinggal. Garam itu tidak dapat di hilangkan, begitu pula roh dan esiensi tuhan, tidak dapat di hancurkan. Roh akan tetap abadi,tak peduli apapun yang terjadi pada tubuh.
Naah..sekarang kita jadi lebih tau untuk menjaga pola hidup sehat itu ga cuma makan yang bergizi saja tapi jiwa dan pikiran kita juga harus sehat maka dari itu mulai dari sekarang budayakan berfikir positif dan berperasaan positif..